SUMBAWA BARAT – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, memulai Roadshow Industrialisasi di Kabupaten Sumbawa Barat. Pada kesempatan itu Gubernur menyampaikan bahwa Industrialisasi merupakan salah satu ikhtiar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat NTB.
Industrialisasi diperlukan karena setiap tahun jumlah pencari pekerjaan terus mengalami peningkatan.
“Industrialisasi itu bukan konsep Gubernur, tapi untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, Industrialisasi merupakan keniscayaan yang harus kita lakukan,” ungkap Bang Zul di Sentra IKM-KSB, Kamis (4/8/2022).
Di acara Talkshow Tematik “Sinergitas Pengembangan Industri dalam mendukung kawasan industry Maluk” Bang Zul sapaan Gubernur menjelaskan bahwa industrialisasi itu bukan yang memiliki gedung tinggi, bukan juga pabrik-pabrik besar. Tapi Industrialiasi itu sederhana, yaitu bagaimana mengolah produk lokal menjadi barang yang bernilai dan memiliki nilai jual yang tinggi.
“Sederhananya, kita tidak lagi menjual bawang mentah ke pabrik luar, tidak lagi menjual produk lokal untuk di olah ke daerah lain. Kita harus berani memulai, berani mengolah, berani memproduksi dengan mesin-mesin yang di buat langsung oleh masyarakat NTB,” tambah Gubernur didampingi Ketua PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
Gubernur juga mencontohkan, saat awal Pandemi Covid-19, masyarakat mengalami kelangkaan masker, semua produk masker dikirim dari luar daerah dengan harga yang sangat mahal. Padahal, bahan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di NTB tidak kalah dengan daerah lain.
“Masker kita beli dari luar daerah dengan harga yang sangat mahal. Padahal, penjahit kita bisa buat sendiri, bahannya juga banyak. Pokoknya jangan lagi kita bangga menjual produk-produk mentah,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi NTB maupun pusat, menjadikan KSB sebagai kawasan industri.
“Termasuk membangun kesadaran masyarakat, untuk mengolah nilai tambah, dari mengolah bahan baku menjadi bernilai,” katanya.
Ekosistim industrialisasi harus terus berjalan dan diperbaiki. Sehingga industri besar membantu industri masyarakat meningkat.
Mewujudkan industrialisasi dengan mengolah bahan baku, untuk nilai tambah sangat dibutuhkan. Begitu juga pasarnya juga harus disiapkan.
“Maka perlu terus disosialisasikan untuk membangun kesadaran masyarakat juga,”tutupnya.