Sendapaleba.com – Respons publik terhadap Tim Ekspedisi Sejarah yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Lembaga Kajian Sosial Politik M16 mendapat respons publik yang cukup bagus.
Muncul beragam mitos dan cerita rakyat yang disampaikan oleh sejumlah orang.
Diantaranya, kata Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto, kisah Putera Mahkota Raja Seran.
Tim Ekspedisi akan mengungkap Kisah Putera Mahkota Raja Seran II yang tinggal di desa Rumbuk Seran dikaitkan dengan bukti peninggalan Masjid Kuno yang pertama di desa Rumbuk yakni Masjid At-Taqwa.
“Pertanyaan kemudian selain syiar agama Islam kala itu, Kenapa Raja Seran yang istananya diduga di Air Suning, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) justru mengutus putera mahkotanya tinggal di Rumbuk,” katanya.
“Ada apa dan ada siapa di Rumbuk ?. Ini yang mau kita telisik benang merah sejarahnya,” sambungnya.
Didu menambahkan, konon Ekspedisi Putera Raja Seran ke Rumbuk ini diiringi sejumlah hulu balang dan masyayikh.
Maka tak heran kemudian bahasa masyarakat di seputaran Rumbuk Seran yakni Kembang Kerang, Rempung, Pringgasela , Jantuk berdialeg Seran.
“Diduga pengikut Putera Mahkota Seran menyebarkan syiar agama islam dan tinggal di desa-desa tersebut yang memiliki dialek Seran leluhurnya,” ungkap didu .
Bagi Didu, kisah-kisah yang dituturkan oleh masyarakat ini dapat menjadi wawasan baru tentang khazanah nenek moyang dari warga Sasak.