SUMBAWA BARAT – Proyek Besar bendungan Bintang Bano yang ada di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Telan Rp 1,4 Triliun ditargetkan rampung pada Akhir Tahun 2021
Kini Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan kedatangan Presiden Joko Widodo untuk meresmikan langsung bendungan Bintang Bano di Desa Bangkat Monteh, Brang Rea.
Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Amar Nurmansyah mengatakan, kesempatan mendatangkan orang nomor satu Indonesia itu untuk meresmikan bendungan Bintang Bano terbuka. Karena Jokowi oleh manajemen PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) diundang melakukan ground breaking dimulainya pembangunan Smelter di kecamatan Maluk pada bulan Oktober mendatang.
“Nah itu kesempatan kita. Jadi pak presiden datang ke smelter sekalian resmikan bendungan,” terangnya.
Untuk kesiapan peresmian bendungan Bintang Bano sendiri, dijelaskan Amar sudah dapat dikatakan siap. Ia menyatakan, pekan lalu direktur Balai Teknik Bendungan (BTB) sebelumnya telah meninjau kondisi terkini bendungan terbesar di NTB itu. Dan meski masih dalam tahap penyelesaian akhir, namun progresnya dianggap sudah sangat baik.
“Sekarang kan tahun terakhir pembangunan dan diupayakan selesai November. Jadi ketika pak presiden datang di bulan Oktober saya rasa bendungan Bintang Bano sudah benar-benar bisa diresmikan,” klaimnya.
Untuk memastikan kesediaan Jokowi datang meresmikan bendungan yang pembangunan awalnya digagas Pemda KSB itu. Amar menyatakan, Pemda KSB tidak saja bekerja sama dengan PTAMNT, tetapi juga akan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
Dan soal koordinasi dengan kementerian itu, mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPRPP) KSB ini mengaku, akan ada kesempatan ketika menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berkunjung ke bendungan Bintang Bano pada akhir bulan September ini.
“Nanti kita sampaikan ke pak menteri mengenai harapan kita itu. Bahwa kita sangat berharap pak presiden bisa meresmikannya,” bebernya.
Untuk diketahui, pembangunan bendungan Bintang Bano saat ini sudah hampir rampung. Pengerjaan tinggal menyisakan pembangunan rumah shaft dan pemipaan di area terowongan. Pihak pelaksana sendiri menargetkan penyelesaiannya pada bulan November, meski kemudian kontraknya dinyatakan berakhir per 31 Desember tahun ini.(red)