JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa 24 Agustus 2021. Salah satu agenda yang akan dibahas antara lain perubahan susunan dewan komisaris perseroan.
“Rapat akan diselenggarakan dengan mata acara: Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan,” demikian yang disampaikan BSI dalam keterbukaan informasi seperti yang dikutip pada Selasa, 24 Agustus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, lembaga jasa keuangan dengan kode saham BRIS tersebut merencanakan penggantian komisaris utama (komut) yang kini dijabat oleh Mulya E. Siregar. Sebagai gantinya, BSI ditengarai akan mengangkat Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai komut perseroan.
Mulya E. Siregar sendiri merupakan profesional yang tercatat pernah mengabdi di Otoritas Jasa Keuangan. Dia ditunjuk menjadi petinggi BSI setelah sempat juga menduduki kursi Komisaris Utama Bank Syariah Mandiri, yang merupakan salah satu entitas cikal bakal BSI.
Adapun, Tuan Guru Bajang adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam dua periode, yakni untuk, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Pria dengan nama asli Muhammad Zainul Majdi ini sebelumnya menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2004–2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
Asal tahu saja, TGB adalah salah satu tokoh senior bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia adalah putra dari H.M. Djalaluddin, pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain. Kakak TGB, Sitti Rohmi Djalilah adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini.
TGB juga dianggap pemerintah memiliki peranan sentral dalam bidang kemasyarakatan. Hal itu dia buktikan dengan penghargaan Investment Award dari Wakil Presiden RI pada 2008 dan Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI di tahun yang sama.
Agaknya, penunjukan Tuan Guru Bajang sebagai calon kuat komut BSI sejalan dengan langkah pemerintah yang membidik kawasan NTB sebagai destinasi utama pengembangan industri halal dan syariah di Tanah Air. Selain itu, beberapa even olahraga kelas dunia juga dijadwalkan akan mengambil tempat di provinsi wilayah Indonesia tengah tersebut.(red)