oleh

Kasus Demam Berdarah di Sumbawa Barat Terus Bertambah

SUMBAWA BARAT, SP – Kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumbawa Barat terus bertambah. Hingga April 2021, tercatat ada 66 kasus. Jumlah itupun menunjukkan peningkatan 10 kasus dari sebelumnya yang hanya 46 kasus.

Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat mencatat hingga April 2021,  kasus tertinggi masih terjadi di Kecamatan Taliwang sebanyak 60 persen.

“Memang terjadi peningkatan jumlah kasus yang kita tangani di tahun 2021 akibat fenomena cuaca yang tidak menentu panas yang diselingi dengan hujan,” ungkap Kapala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang pencegahan penyakit tidak menular (P2M) H. Yusfi Khalid S. KM, Rabu (21/4).

Angka kasus yang ditangani saat ini juga diprediksi bertambah di akhir tahun nanti.
Meski jumlah kasusnya meningkat, tetapi langsung ditangani dengan baik.
Sekali pun di tengah kondisi pandemi Covid-19. Pihaknya tidak mengabaikan penanganan kasus Demam Berdarah Dengue, sehingga tidak ada korban jiwa.

Dinas Kesehatan juga belum menyatakan kondisi tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBS. Alasannya karena belum ada korban jiwa (fatality rate) dan semua kasus yang ditangani sifatnya hanya di lokasi tertentu saja tidak menyebar. Kendati demikian, tim tetap intens turun melakukan pemantauan. Terutama di kecamatan Taliwang yang menjadi penyumbang tertinggi.

“Meski kasus kita terus naik, tapi belum masuk kategori KLB karena tidak ada kematian dan semua pasien juga sudah sembuh,” sebutnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus ini kembali bertambah tinggi selain faktor cuaca, salah satunya yakni minimnya kesadaran dari masyarakat. Bahkan setiap tim yang turun ke lapangan selalu saja menemukan lingkungan yang kotor.

Selain itu, pembangunan tempat tinggal yang tidak pada tempatnya juga menjadi persoalan lain sehinggga kasus ini tidak ada.

“Harus kita akui memang masyarakat kita masih belum sadar untuk menjaga lingkungan supaya terhindar dari DBD tetapi Kami tetap akan intens turun melakukan sosialisasi,” tukasnya.(SP)