SUMBAWA BARAT, SP – Kasus positif Covid-19 di lingkungan RSUD Asy – Syifa masih terus terjadi. Terbaru, direktur rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu, yakni dr. Carloff Sitompul dan 12 tenaga kesehatannya (Nakes) dinyatakan turut terpapar.
Konfirmasi positif dr. Carloff dan 12 Nakes RSUD Asy – Syifa itu dibenarkan oleh kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KSB, H. Tuwuh, Selasa kemarin, (22/12). H. Tuwuh yang juga menjabat juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 kabupaten itu mengatakan, dr. Carloff dan 12 stafnya itu diumumkan positif pada tanggal 20 Desember lalu.
“Dari 21 orang yang dinyatakan positif itu, pak dokter (Carloff) dan 12 Nakes RSUD termasuk di dalamnya,” kata H. Tuwuh.
Positifnya dr. Carloff itu, terang H. Tuwuh membuat posisi jabatannya sementara dijalankan oleh Pelaksana Harian (Plh).
“Sudah ditunjuk pak Andi Suhaeri sebagai Plh. Karena rumah sakit harus tetap beroperasi,” cetusnya.
Ia menjelaskan, dengan bertambahnya petugas RSUD Asy-Syifa yang terpapar Covid-19. Membuat manajemen harus membatasi kegiatan pelayanannya. Bahkan agar operasional rumah sakit bisa terus berjalan Dinkes telah mengerahkan sebagian Nakes yang ada di Puskesmas kecamatan, untuk sementara bertugas di RSUD Asy-Syifa.
“Karena ada juga Nakes rumah sakit yang belum bisa bertugas disebabkan harus menjalani isolasi akibat ada kontak. Jadi kita kerahkan yang ada di Puskesmas untuk backup tenaga,” tutup H. Tuwuh.(Sntb/SP)