SUMBAWA BARAT, SP – Kepolisian Resort (Polres) Sumbawa Barat, menyiapkan ratusan personel gabungan jelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember. Bahkan jumlah terebut juga akan terus ditambah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga mengganggu kondusivitas daerah.
Kapolres KSB, AKBP Herman Suriyono, Senin kemarin, (7/12) mengatakan, secara keseluruhan total personel yang sudah disiapkan sekitar 500 orang dan akan ditempatkan di masing- masing TPS. Selain petugas pengamanan TPS, di masing-masing desa juga disiapkan minimal dua orang anggota di masing-masing yang akan melakukan patroli rutin untuk memastikan kondisi aman dan juga kondusif.
Upaya tersebut sengaja disiapkan untuk membantu peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga kondusifitas. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan personel yang stand by dan siap diterjunkan ketika ada masalah sekitar 20 orang anggota di Mapolres.
“Kalau dari segi persiapan kita sudah sangat siap untuk mengamankan Pilkada dari gangguan,” ungkapnya.
Upaya untuk memaksimalkan penjagaan dilakukan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika Pilkada digelar. Selain itu, pihaknya juga tetap menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga gelaran Pilkada bisa berjalan aman dan lancar tanpa terjadi gesekan.
Apalagi pelaksanaan Pilkada tahun ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus tetap dikedepankan agar tidak muncul kasus baru. Petugas yang berada di TPS juga diberikan kewenangan untuk memberikan tindakan tegas jika ada masyarakat yang melanggar Protokol Kesehatan.
“Pilkada tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi, sehingga protokol kesehatan harus dikedepankan agar tidak muncul kasus baru,” timpalnya.
Ia menambahkan, apalagi saat ini lokasi rawan terjadi gangguan, seperti money politik dan aksi perjudian juga sudah mulai dipetakan. Hal terakhir yang paling rawan yakni deklarasi kemenangan yang terlalu dini. Hal ini tentu sangat beralasan karena akan mengganggu kondisi psikologi dari lawan politiknya sehingga berakibat terjadinya gesekan di masyarakat. Melihat penomena yang akan terjadi, saat ini pihaknya tetap akan melakukan patroli rutin dan memberikan himbauan kepada masyarakat unruk tidak melakukan aksi yang dimaksud.
“Titik-rawan sudah kita petakan dan juga sudah kita siapkan langkah antisipasinya. Kami juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi yang memancing timbulnya perselisihan karena akan mengganggu kondusifitas wilayah,” pungkasnya.